POLITISASI BIROKRASI PADA PILKADA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018

Al Atur Ajidio Utomo

Abstract


Posisi ASN sebagai unsur aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat harus profesional, jujur, adil dan tidak memihak dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. Salah satu faktor penting yang banyak menyita perhatian publik terhadap kesalahan politisasi birokrasi yang menyebabkan pegawai ASN tidak bisa netral adalah model pembinaan. Sistem pembinaan ASN selama ini dilakukan dengan memberikan seluruh kewenangan kepada menteri, gubernur, bupati, walikota, yang sejatinya adalah pejabat politik.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis politisasi birokrasi pemerintah daerah pada pilkada Kabupaten Kuningan, menganalisis netralitas birokrasi pemerintah daerah pada pilkada Kabupaten Kuningan, dan menganalisis dampak politisasi birokrasi pada pilkada Kabupaten Kuningan. Pemerintah. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian ini riset mereka diharapkan lebih terlibat dalam meneliti, menjelaskan dan menafsirkan masalah yang diangkat dalam kasus, dan jenis penelitian ini bersifat deskriptif.

Hasil penelitian ini Bentuk politisasi birokrasi pemerintah daerah pada Pilkada Kuningan 2018 menunjukkan telah terjadi mutasi dan promosi secara masif sejak pelantikan bupati. Belum ada komersialisasi jabatan di pemerintahan Kabupaten Kuningan. Netralitas birokrasi pemerintah daerah pada Pilkada Kabupaten Kuningan 2018 ditemukan ASN hadir dalam pencanangan salah satu pasangan bupati. Dampak dari politisasi birokrasi pemerintah daerah Kabupaten Kuningan adalah birokrasi tidak netral ditandai dengan adanya PNS yang terang-terangan mendukung salah satu pasangan bupati. Ada kompensasi kerja ketika salah satu pasangan memenangkan pemilihan seseorang yang membantunya sebagai bentuk imbalan dengan memberikan posisi yang strategis. Sedangkan yang tidak setuju.

Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah dengan memegang kekuasaan sebagai kepala daerah, sekaligus sebagai kurator NSA, pejabat dapat mengintervensi birokrasi, mengacak-acak jajaran pemerintah daerah, mutasi pejabat dan mengintimidasi pegawai negeri.Netralitas birokrasi pemerintah daerah pada Pilkada Kuningan 2018 tercoreng karena PNS melakukan aksi politik dengan menghadiri pernyataan salah satu pasangan calon. Konsekuensi dari politisasi birokrasi terhadap birokrasi pemerintah daerah Kuningan adalah penyalahgunaan kekuasaan kepala daerah. Kemudian gunakan objek negara secara langsung. Berkenaan dengan penelitian lain, diharapkan mampu menggali lebih dalam permasalahan yang dihadapi selama pemilu dan menggali variabel lain yang relevan.

 

Kata kunci: ASN; Politisasi Birokrasi; Kabupaten Kuningan.


Full Text:

PDF

References


Abbas, Rusdi J. 2012. Demokrasi Lokal: Perspektif Politik Elit Lokal di Maluku Utara. Yogyakarta: Brightmedia.

Alamsia, A. (2003). POLITIK DAN BIROKRASI: perubahan peran birokrasi negara dalam proses politik lokal. Jurnal Administrasi Publik, 2(1).

Albow, Martin. 2005. Birokrasi, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Creswell, John W. 2010. Desain Studi, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. (Edisi terjemahan oleh Ahmad Fawaid). Yogyakarta: Perpustakaan Pelajar.

Jamal, Mansur. Retensi Birokrasi dan Politisasi (Kajian Pilkada 2015 di Kota Ternate). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Gafar, Afan. 2006. Transisi Politik Indonesia Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Perpustakaan Pelajar.

Gunanto, D. (2020). Politisasi birokrasi dalam penyelenggaraan Pilkada di Indonesia. Mandiri, 1(2), 87-94.

Hamid, A. (2011). Politisasi Birokrasi pada Pilkada Banten Tahun 2006 JIANA (Jurnal Administrasi Publik), 11(02).

Latuconsina, Nurainy, 2008. Netralitas Birokrasi (Sejarah Singkat Harapan dan Realitas di Indonesia), Jurnal Hipotesa, Vol. 3 Tidak. 1:13–21.

Meliala, A.E. (2018). Pilkada, Pelayanan Publik dan Tugas Kepolisian. Jurnal Ilmu Kepolisian, 12(1), 32–35.

Moeleong, LJ 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pemuda Rozda Karya.

Mushlikhin. (2013). Memahami definisi operasional dalam penelitian. Diambil dari http://www.muhlisin.com/2013/11/penelitian/memahami-definition-operational-dalam-penelitian.php. Diakses tanggal 22 Maret 2022.

Nur, Firman., Sulastri, Endang dan Nurdin, Nurlia. 2015. Evaluasi Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2014. Electoral Research Institute. Jakarta.

Nurjan. 2019. ANALISIS NETRALITAS BIROKRASI PADA TAHAP KAMPANYE PEMILU DI KOTA TEGAL TAHUN 2018. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rahmavanto, Adjib. 2020. Analisis Politisasi Birokrasi Dalam Pembangunan Aparatur Sipil Negara. Pelayanan Publik: Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS. Badan Kepegawaian Negara.

Rayadi, Rizki Muharlin dan Erman. 2005. Politisasi Birokrasi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Studi Mobilisasi Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Tahun 2011). Kampus Bina Vidya.

Risnavan, V. (2017). Fungsi birokrasi dalam efisiensi pelayanan publik. Dinamika: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 4(1), 511-518.

Romly, Lily. 2008. Masalah Reformasi Birokrasi. Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS.

Safir, Ayu. Netralitas PNS dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sleman. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Wacana tiara: Yogyakarta.

Santos, Topo. 2007. Hukum dan Proses Demokrasi: Persoalan Seputar Pemilu dan Pilkada. Universitas Indonesia.

Simamora, Janpatar. 2011. Eksistensi Pemilukada dalam Implementasi Tata Pemerintahan Daerah yang Demokratis, Landasan Hukum, Vol. 23 No.1, hal. 227.

Sugiyono. 2005. Pengertian Penelitian Kualitatif. Bandung: ringkasan. Alfabet

------------. 2012. Pengertian Penelitian Kualitatif. London: ALFABETA

Toha, Miftah. 2003. Birokrasi dan Politik di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Graffindo yang perkasa

-------------------- 2009. Birokrasi Negara Indonesia di Era Reformasi. Jakarta: Kencana.

Vulandari, Viduri. 2016. Netralitas Aparatur Sipil Negara (SCA) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak Kabupaten Bantul Tahun 2015 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yin, R.K. (2009). Desain dan metode studi kasus (edisi ke-4). Publikasi Sage


Refbacks

  • There are currently no refbacks.